Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mas Romdlon Muchammad

http://www.penerbitimtiyaz.com/

Hari ini salah satu saudara saya, Mas Romdlon Muchammad, wafat. Abahnya, Kiai Nawawi Rasjad, sepupu kakek saya dan neneknya Mas Muhammad Khodafi. Saya memanggilnya Mas Romdlon, kadang Yai Romdlon.
Orangnya asyik diajak diskusi. Bab apapun nyambung. Pendiri PMII di Universitas Brawijaya ini memang rendah hati. Diajak seminar di level elit siap, diundang ngisi diskusi lesehan dengan hadirin segelintir juga tidak pernah menolak.
Satu lagi yang saya iri dari karakternya: diundang resepsi ngunduh mantu para sahabatnya, juga pernikahan mahasiswanya, bisa dipastikan beliau hadir walaupun lokasinya di luar kota Malang, tempat tinggalnya saat ini. Biasanya malah naik bis ekonomi, kebiasaan yang beliau jalani dua puluh tahun terakhir ketika mondar mandir Malang-Surabaya. Maklum, posisinya sebagai dosen di UIN Sunan Ampel. Seringkali malah nginep di kampus.
Di masjid yang beliau kelola di perumahan Sengkaling, Malang, beliau menjadi penengah. Mas Romdlon orang NU--bahkan masih memasang foto Gus Dur sebagai presiden berdampingan dengan gambar Pak Jokowi di dinding rumahnya-- tapi harus ngemong jamaah yang berbeda aliran di masjid ini. Landasan amaliah ala NU beliau jelaskan saat mengampu pengajian Arbain An-Nawawiyyah. Selain itu, beliau memborong hampir seratusan buku berjudul "40 Hadis Amaliah NU" karya Kiai Ma'run Ma'ruf Khozin. Dijual? Tidak. Tapi beliau bagikan untuk jamaah, maupun para tamu yang singgah ke kediamannya.
"Ya kayak begini ini perjuangan kiai kampung," katanya. Mas Romdlon tersenyum lalu cerita perjuangannya berdinamika di PMII Univ. Brawijaya beberapa tahun silam.
Mas Romdlon memang asyik. Saat ngajar di Fak Syariah UINSA, penampilannya selalu necis. Bersepatu fantofel mengkilap, baju kasual, dan bercelana jins. Ya, jins! Gaul bener, deh. Rambutnya kadang dibiarkan tidak dipotong. Agak panjang sedikit. Berombak dan beruban. Sewaktu singgah di rumahnya di Malang, Maret 2019, saya menjulukinya bergaya Richard Gere, aktor Hollywood yang selalu tampil dengan rambut ikal beruban. Beliau hanya terkekeh.
Mas Romdlon sudah kapundut. Saya bersedih, tentunya. Tapi saya berharap, ada kebaikan-kebaikan yang bisa saya tiru dan saya lanjutkan.
Sugeng tindak, kangmasku. Semoga Gusti Allah memberi panjenengan nikmat kubur, mengampuni dosa dan menerima amal ibadah panjenengan, serta kiprah di dunia pendidikan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.
Lahul Fatihah





Post a Comment for "Mas Romdlon Muchammad"