Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

biografi Prof. Dr. H. Ridwan Nasir MA, "Menyongsong Takdir, Meniti Asa" diluncurkan

Alhamdulillah. Tadi pagi, di aula Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya, buku Buku ini merupakan karya kami (Rijal Mumazziq Z, Cak Chafid Wahyudi, Cak Wasid Mansyur, Cak Ali Hasan Siswanto dan Cak Syaiful A'la) dan dieditori oleh Prof. Masdar Hilmy Ph.D.
Meski sempat molor, akhirnya kami lega buku ini bisa terbit. Dikemas dengan bagus: foto berwarna dan hard cover, biografi ini tadi dibagikan kepada para tamu undangan bersama karya terjemahan beliau, "Metode Takhrij Hadith dan Penelitian Sanad Hadis" karya Dr. Mahmud Al-Tahhan.
Banyak pelajaran soal kehidupan yang kami dapatkan saat menulis buku ini antara lain, meskipun lahir dalam kondisi yatim, namun Prof. Ridlwan tidak mau menyerah terhadap keadaannya. Ketika mondok di Tebuireng pun, beliau lebih banyak hidup prihatin dan menjalani lelaku tirakat. Demikian pula ketika menjadi aktivis di PMII dan Senat Mahasiswa IAIN Sunan Ampel.
Di antara prinsip yang diugemi Prof. Ridlwan antara lain:
1. Jika bisa dipermudah mengapa harus dipersulit.
2. Tetep eling lan waspodo.
3. Nguwongke uwong (memanusiakan manusia)
4. Weweh tanpo kelangan (memberi tanpa merasa kehilangan, ikhlas)
5. 20% berusaha, 80% berdoa (prinsip yang sangat berani tapi hasilnya efektif)
6. Kesuksesan dan keberkahan lebih banyak karena doa-ridlo ibu dan restu guru.
Dan sebagainya.
Hingga saat ini kami melihat Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim ini senantiasa tersenyum kepada semua orang, menjaga wudlu, istiqomah shalat malam, hingga rutin bershalawat. Shalawat yang diamalkan beliau adalah Shalawat Badawiyah alias Shalawat Nuraniyah yang disusun oleh Sayyid Ahmad al-Badawi, Mesir, (596-675 H). Prof. Ridlwan diijazahi shalawat ini oleh KH. Adlan Aly, PP. Walisongo Cukir, santri kesayangan KH. M. Hasyim Asy'ari. Sedangkan Kiai Adlan mendapatkan amalan shalawat ini melalui jalur Kiai Hamid Pasuruan. Banyak faidah dan fadhilah shalawat ini jika diamalkan secara istiqamah.
Prof. Ridlwan biasanya memberi amalan shalawat ini kepada mahasiswa yang meminta ijazah wirid kepada beliau. Saya diberi ijazah shalawat ini, saya amalkan, tapi malah kesirep karena ngantuk (qiqiqiq). Ngapunten prof....
Semoga lelaku kehidupan beliau menjadi guru bagi keluarga dan para santri beliau, termasuk kami sebagai tim penulis.
Semoha karya sederhana ini bermanfaat, berbarakah dan menjadi amal jariyah bagi kami. Allahumma amiiin.

ditulis oleh Rijal Mumazziq Z Posted by Penerbit imtiyaz,http://imtiyaz-publisher.blogspot.com/ Penerbit Buku Buku Islam. Oleh: Rijal Mumazziq Z (Ketua Lembaga Ta'lif wa Nasyr PCNU Kota Surabaya)

Post a Comment for "biografi Prof. Dr. H. Ridwan Nasir MA, "Menyongsong Takdir, Meniti Asa" diluncurkan"