Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ayo memakmurkan masjid dengan semarak ngaji kitab

Di Indonesia, kebanyakan masjid bukan dibangun oleh para aghniya' seperti di Arab. Melainkan disumbang patungan oleh lebih banyak kelas pekerja, dan kelas bawah yang nyemplungi kotak amal. 
Apalagi kalau kotak amal nyegat di pinggir, eh tengah jalan. Tahun 2015, saya pernah menghitung Pit Stop (kayak Formula 1 ae wkwkwkw) kotak amal cegatan ini dari Jember menuju Surabaya, total ada 24 Pit Stop. Semua membangun masjid. Paling banyak di Probolinggo. Antara Leces dan Ranuyoso. Hasil cegatan kotak amal ini lumayan, masjid megah dan gagah. Di Surabaya, menjelang Jembatan Suramadu, ada masjid yang pakai skema tarik kotak amal ini selama beberapa tahun belakangan. Mbuuuuangun terus, entah kapan selesainya.

Namun, sayangnya, ya hanya buat membangun masjid yang fashionable tapi miskin kegiatan keagamaan dan sosial. Andaikan satu masjid satu ngaji kitab rutin, apapun itu kitabnya, fiqh dan aqāid lebih diutamakan, khususnya kitab-kitab Matan, niscaya kita bakal melihat masjid yang hidup, bukan hanya ramai saat ibadah dan PHBI saja, melainkan semarak dalam kegiatan keilmuan.

Kitab Matan dibuka, dingajikan. Untuk penjelasan yang lebih gamblang bisa membuka Syarah atau Hasyiah-nya sebagai persiapan agar lebih jelas. Jadi ngajinya Taqrīb, yang mbalagh bisa persiapan dengan muthalaah Fathul Qarīb, Kifāyatul Akhyar, atau Iqna'. Syukur-syukur jika sekalian buka ulasan lebih mendalamnya, yaitu Hāsyiyah al-Baijuri atau Qūtul Habīb-nya Syekh Nawawi al-Bantani.
Jangan dibalik. Biar sajiannya praktis. 

Akhirnya, ayo memakmurkan masjid dengan semarak ngaji kitab. Yang datang hanya segelintir tidak apa-apa. Namanya juga merintis. Kudu sabar😎 . Kudu ingat bait dalam Nadzam Shafwatuz Zubad karya Imam Ibnu Ruslan:
فاعمل و لو بالعشر كالزكاة #  تخرج بنور العلم من ظلمات
Maka, amalkan ilmumu meskipun hanya sepersepuluh seperti zakat # Engkau akan keluar dengan cahaya ilmu dari kegelapan 
فعالم بعلمه لم يعملن #  معذب من قبل عباد الوثن 
Maka seorang berilmu yang tidak mengamalkan ilmunya # Kelak akan disiksa sebelum para penyembah berhala.
و كل من بغير علم يعمل # أعماله مردودة لا تقبل 
Dan setiap orang yang beramal tanpa pengetahuan # Maka amal-amalnya tertolak tidak diterima.
****
Dokumentasi sarapan bareng setelah ngaji tafsir bakda subuh di Masjid Arraudlah, Sakura Regency, Ketintang Surabaya.

jangan lupa kunjungi katalog buku penerbit imtiyaz http://www.penerbitimtiyaz.com/ untuk order buku silahkan ke nomor 085645311110 Rijal Mumazziq Z

Post a Comment for "Ayo memakmurkan masjid dengan semarak ngaji kitab"